Sebelum Kita membuat program trafik light, kita lebih bagus mengetahui sejarah lampu merah dulu ya,,, begini ceritanya,,,,
Pengatur lalu lintas untuk kendaraan bermotor diperkenalkan di Amerika Serikat pada akhir 1890-an dan kebutuhan untuk kontrol lalu lintas segera menjadi jelas. Sejumlah orang datang dengan ide-ide untuk pengendalian lalu lintas. Pada tahun 1910, Earnest Sirrine Chicago, Illinois mengajukan paten untuk sesuatu yang dianggap pertama sistem lalu lintas jalan otomatis, menggunakan kata-kata yang tidak diterangi STOP (berhenti) dan MOVE (melanjutkan).
Pada tahun 1912, Lester Wire dari Salt Lake City, Utah menemukan lampu lalu lintas listrik dengan menggunakan lampu merah dan hijau. Namun, ia tidak mengajukan paten. Tahun berikutnya, James Hoge menerima hak paten nomor 1.251.666 untuk sistem lampu lalu lintas dengan kontrol manual menggunakan lampu listrik, dipasang di Cleveland, Ohio pada tahun 1914, masih menampilkan kata-kata STOP dan MOVE.
Sedangkan sistem lampu lalu lintas pertama menggunakan lampu merah dan hijau dipatenkan oleh William Ghiglieri San Francisco, California pada 1917 dengan Rancangan yang dapat dioperasikan secara manual atau otomatis.
Cahaya yang kuning ditambahkan pada tahun 1920 oleh William Potts,
seorang polisi Detroit. Dia benar-benar menemukan beberapa sistem lampu
lalu lintas, termasuk cara menggantung empat sistem, akan tetapi tidak
dipatenkan.
Orang pertama untuk mengajukan permohonan paten dan yang paling terkenal dalam memproduksi lampu lalu lintas adalah Garrett Augustus Morgan,
yang menerima paten pada tahun 1923. Awal penemuan ini diawali ketika
suatu hari ia melihat tabrakan antara mobil dan kereta kuda. Kemudian
ia berpikir bagaimana cara menemukan suatu pengatur lalu lintas yang
lebih aman dan efektif. Sebenarnya ketika itu telah ada sistem
perngaturan lalu lintas dengan sinyal STOP dan GO. Sinyal lampu ini
pernah digunakan di London pada tahun 1863. Namun, pada penggunaannya
sinyal lampu ini tiba-tiba meledak, sehingga tidak dipergunakan lagi.
Morgan juga merasa sinyal stop dan go memiliki kelemahan, yaitu tidak
adanya interval waktu bagi pengguna jalan sehingga masih banyak terjadi
kecelakaan. Penemuan Morgan ini memiliki kontribusi yang cukup besar
bagi pengaturan lalu lintas, ia menciptakan lampu lalu lintas berbentuk
huruf T. Lampu ini terdiri dari tiga lampu, yaitu sinyal stop (ditandai
dengan lampu merah), go (lampu hijau), posisi stop (lampu kuning).
Lampu kuning inilah yang memberikan interval waktu untuk mulai berjalan
atau mulai berhenti. Lampu kuning juga memberi kesempatan untuk
berhenti dan berjalan secara perlahan.
Nah, sudah terjawab kan sejarah sebuah TRAFFIC LIGHT yang terdiri
dari tiga lampu MERAH=berhenti, KUNING=hati-hati, dan HIJAU=jalan… Tapi
seiring perkembangan jaman, fungsi lampu kuning menjadi berubah teman,
dari hati-hati menjadi cepaaat !!! atau Ngebbuuuut !!! (biar nggak kena
Lampu merah kayaknya) hehehe dasar manusia jaman sekarang….