Waktu tanggap total dari sebuah PLC merupakan bahan pertimbangan saat kita membelinya. Seperti halnya pada otak kita, PLC memerlukan waktu tertentu untuk mereaksi perubahan, namun demikian dalam banyak aplikasi kecepatan bukan merupakan hal utama.
Sebagai ilustrasi kita ambil contoh gambar yang digantung pada dinding. Mata kita akan melihat gambar terlebih dahulu sebelum otak kita berpikir tentang gambar tergantung di dinding. Dalam contoh ini mata sebagai sensor sebagai input rangkaian ke otak kita, rangkaian otak memerlukan waktu merealisasikan apa yang telah dilihat oleh mata, terlebih lagi bila seseorang minum alcohol tanggapan terhadap input tersebut akan memerlukan waktu lama. Pada intinya otak merealisasikan apa yang telah dilihat mata, memproses datanya dan mengirimkan sinyal output ke mulut anda, mulut anda menerima data dan memulai menanggapinya sehingga mulut anda mengucapkan kata “Gee, gambar itu betul-betul jelek”
Dalam contoh ini kita telah menanggapi 3 hal:
INPUT- Otak memerlukan waktu tertentu untuk mencerna sinyal input dari mata.
EXECUTION- Diperlukan waktu untuk melakukan proses informasi yang diterima dari mata. Pertimbangan program yaitu ketika mata melihat gambar jelek maka output keluar berupa kata-kata dari mulut.
OUTPUT- Mulut menerima sinyal dari otak dan keluar ucapan "Gee, gambar itu betul-betul jelek!"